Pertimbangan menghantarkan listrik lebih bagus dibandingkan bahan lainnya itutidak tepat. pertimbangan pabrikan busi menggolongkan klasifikasi bahanitutidak didasarkan pada penghantar listrik terbaik, tapi didasarkan pada daya tahan terhadap panas. Makin tinggi titik leburnya, makin tinggi titik leburnya maka makin bagus kualitas busi. pasalnya bila didasarkan sebagai penghantar listrik terbaik, maka kualitas busi platinum, iridium maupun emas kalah bagus dibandingkan tembaga atau cooper. Busi tidak memerlukan penghantar listrik yang bagus, sekali lagi daya tahan panasnya karena makin tahan busi terhadap panas,makin optimal bekerja di temperatur mesin yang tinggi. itulah sebabnya busi berbahan elektroda iridium sangat efektif dipakai di motor balap yang ruang bakarnya bertemperatur hingga ribuaan derajat celcius. dan sekedar info saja bro, koil honda karisma bisa menyemburkan tegangan hingga 32000 volt, paling besar tegangannya bila dibandingkan koil motor std lainnya, tapi masih bisa dihandel pakai busi stdnya kok.
titik lebur tertinggi dipegang oleh iridium (2400 derajat celcius), lalu platinum ( 1900derajat celcius), nikel(1400derajat celcius), emas (1100derajat celcius) dan perak (800 derajat celcius).
makin bagus daya hantar panas busi, maka makin fokus dalam memercikan bunga api.
berdasarkan keterangan dari Dody Hardianto,
Manager PT Denso sales Indonesia
Beda di bahan dasar elektrodanya.Kalau busi
standar berbahan nikel,sementara busi racing(sebutan tepatnya busi HIGH
PERFORMANCE)berbahan platinum dan iridium.Beda bahan dasar tentu berbeda
kemampuannya dalam menerima dan melepas tegangan arus listrik.Nikel sanggup
menyalurkan tegangan dari 10.000-12.000 volt.Artinya,nikel kelabakan menerima
tegangan dibawah 10.000 volt dan kedodoran diatas 12.000 volt.Platinum sanggup
menyalurkan dari 8.000 volt sampai 15.000 volt,sedangkan Iridium dari 5.000
volt sampai 18.000 volt.Dari sini bisa terlihat bahwa Iridium adalah bahan
dasar elektroda yang paling bagus kemampuannya.Sebab namanya busi yang
baik,tidak hanya mampu menerima arus/tegangan tertinggi.Tapi juga efisien
menyalurkan daya yang rendah.Yang penting diperhatikan adalah koil-nya,bila
pakai koil racing wajib pakai busi platinum atau iridium.Bila pakai busi
nikel(standar)kagak tahan,akan meleh elektrodanya akibat arus yang besar dari
koil racing tersebut.
Biar dapat memastikan pemakaian busi yang pas
pada sepeda motor, pasti kita kudu tau apa itu busi panas dan busi dingin.
Busi panas yaitu busi yang punya kapabilitas
menyerap dan melepas panas pada sistem pendinginan lebih lambat daripada busi
standarnya. Busi panas bekerja pada temperatur area bakar yang tinggi, akan
tetapi kalau temperatur area bakar memperoleh atau melebihi 850 derajad
celcius, jadi akan terjadi proses pre-ignition, di mana bahan bakar akan
menyala dengan sendirinya sebelum saat busi memercikkan bunga api.
Pre-ignition ini yaitu proses yang tidak
dikehendaki di dalam proses terjadinya pembakaran pada mesin yang dikategorikan
jadi ”spark engine” atau mesin dengan penyalaan busi. Keadaan terjadinya
pre-ignition ini dapat dikatakan terjadi over heating ( pemanasan extrem ) dan
punya harapan menyebabkan kerusakan kinerja dari piston, connecting rod dan
kerusakan pada crankshaft. Ciri busi yang terjadi pre-ignition yaitu warna
terlihat putih pucat.
Busi dingin yaitu busi yang punya kapabilitas
menyerap dan melepas panas pada sistem pendinginan lebih cepat daripada busi
standarnya. Busi dingin ini akan bekerja pada temperatur area bakar yang lebih
rendah, akan tetapi kalau temperatur area bakar sangat rendah sampai di bawah
400 derajad celcius, jadi akan terjadi proses ”carbon fouling” di mana bahan
bakar tidak dapat terbakar habis hingga bahan bakar yang tidak terbakar habis
tersebut akan menumpuk pada busi. Kalau suhu area bakar nyatanya makin rendah
jadi akan tejadi ”mis fire” atau ketidakmampuan membakar bahan bakar karena
suhu area bakar yang tidak ideal.
Penumpukan endapan karbon ( carbon fouling )
ini makin lama akan membawa dampak tumpukan kerak karbon yang mengeras, dan
mengakibatkan jadi sumber panas ke-2 sehabis busi yang sesudah itu membawa
dampak gejala ”detonasi” atau ledakan ke-2 sehabis busi memercikkan bunga api.
Gejala detonasi ini yaitu proses yang juga tidak dikehendaki di dalam proses
terjadinya pembakaran buat mesin ”spark engine”. Detonasi mampu menyebabkan
kerusakan pada piston. Ciri busi yang terjadi carbon fouling yaitu hitam kering
dan ini mampu mempercepat umur gunakan busi.
Oleh dikarenakan masalah-masalah di atas, jadi
pentingnya pilih tingkat panas busi yang cocok dengan sepeda motor anda.
Penentuan tingkat panas busi di pengaruhi oleh lebih dari satu faktor.
Faktor-faktor yang sangat dominan waktu memilih tingkat panas busi yaitu :
suhu lingkungan area mesin atau sepeda motor
ada. Buat tempat dengan cuaca iklim yang lebih dingin, layaknya tempat
pegunungan, dataran tinggi. Jadi direkomendasikan pemasangan tingkat panas busi
yang lebih panas. Pemasangan memanfaatkan busi dingin akan membawa dampak
terjadinya carbon fouling ( penumpukan karbon ). Mengakibatkan mesin akan sulit
hidup.
Kebalikan buat tempat dengan cuaca iklim lebih
panas, layaknya dataran rendah, perkotaan dengan tingkat populasi tinggi, jadi
direkomendasikan memanfaatkan tingkat panas busi yang lebih dingin. Kenapa
demikian ? Dikarenakan pada keadaan tempat sama dengan itu, pegunaaan busi
panas akan membawa dampak terjadinya pre-ignition ( pembakaran dini ).
Mengakibatkan part mesin akan lebih cepat aus.
Besarnya kapasitas silinder. Buat mesin dengan kapasitas
silinder semakin besar ( 180 cc ) direkomendasikan memanfaatkan tingkat panas
busi yang lebih dingin. Pemasangan busi panas akan membawa dampak pre-ignition
dan over heating. Tetapi buat mesin dengan kapasitas yang lebih kecil ( 180cc )
dianjurkan memanfaatkan busi standar ( ngk angka 7 dan denso angka 22 ).
Besarnya perbandingan kompresi dan tekanan
kompresi. Mesin dengan rancangan yang punya rasio kompresi tinggi ( cr 10, 5 :1
) dan tekanan kompresi tinggi ( 1700kpa ) direkomendasikan memanfaatkan busi
model dingin.
Description: Perbedaan busi racing dengan busi standar motor 2022, Rating: 4.5, Reviewer: camperduk, ItemReviewed: Perbedaan busi racing dengan busi standar motor 2022