Cara Setting Karburator PE24

Advertisement
           


                Di Indonesia kita banyak menjumpai keihin PE 24 ini digunakan untuk roadrace, kelebihan dari keihin PE 24 ini adalah ukuran venturinya  yang lebih besar daripada kebanyakan motor bebek di Indonesia, dan ukurannya masih tidak terlalu besar, sehingga untuk kebutuhan bebek underbone yang beredar di Indonesia dimana rata-rata ber cc 100-125 sudah sangat ideal.
Selain itu karburator keihin PE 24 masih menggunakan sistem yang konvensional sehingga gampang sekali dipelajari dan di seting, bahkan untuk modif venturi seperti reamer pun bisa leluasa dilakukan.
Ada 2 macam keihin PE 24 yang beredar saat ini, perbedaannya ada pada choke nya, yaitu choke model kabel, dan choke model tuas, jika karburator ini dpasangkan pada motor yang digunakan sehari-hari, lebih praktis memakai yang sistem choke kabel, tetapi jika motornya emang diseting untuk race only, biasanya pakai yang choke nya sistem tuas
Karburator keihin PE 24 ini sangat cocok dipasangkan di yamaha mio standard yang ingin lebih spontan tarikannya, karena PE 24 ini menggunakan sistim skep manual, tidak seperti bawaan motor standar yang menggunakan sistim vakum, kebanyakan pengguna motor mengganti karburatornya dengan karburator RX king yang mana venturinya 26, ini akan sangat menyulitkan proses setingnya, lain halnya jika menggunakan PE 24.
Tinggal samakan ukuran pilot jet dan main jetnya dengan bawaan yamaha mio standardnya, atau coba kombinasi 35/100 atau 38/104 dijamin larinya jadi mak nyoss, jauh dari standarnya.. 


  1. Posisikan motor di standart tengah
  2. Nyalakan mesin
  3. Putar/tutup air screw, seiring dgn makin menutupnya baut air screw maka motor akan brebet, nah pertahankan agar mesin tidak mati dgn menyesuaikan lewat bukaan handle gas di stang, tahan di kisaran RPM 4-5rb.
  4. Saat posisi airscrew sudah tertutup dan mesin sudah brebet…,maka putar/bukalah air screw perlahan-lahan..seiring bukaan air screw maka mesinpun akan mulai berteriak/RPM akan naik dgn sendirinya walopun handle gas kita tahan diposisi semula…,teriakan mesin akan semakin tinggi..tinggi..dan trs meninggi..,nah sesaat setelah teriakan mesin baru saja meninggi bila kita stop putaran air screw sampai disitu…maka itu yg namanya settingan basah 
  5. Bila putaran air screw td kita teruskan maka teriakan mesin akan terus meninggi..meninggi dan terus meninggi walopun posisi handle gas tetap ditahan pada posisi semula, nah sesaat setelah teriakan sudah mencapai yg paling tinggi maka bila kita stop putaran airscrew sampai disitu maka itu namanya settingan kering.

  6. Nah kalo mau settingan yg sedang-sedang saja alias gak basah dan gak kering yg berarti putaran air screw diposisikan diantara settingan basah dan kering.
  7. Settingan basah : adalah settingan untuk iklim panas dan kering, buat touring jarak jauh, atau track panjang, mesin tdk akan cepat panas, settingan basah akan terasa kl putaran bawah (rpm rendah), motor terasa agak lambat berakselerasi dan agak sedikit brebet krn jumlah bensin terlalu kaya sementara jumlah udara terlalu miskin yg diatur lewat bukaan airscrew, tp putaran tengah dan atasnya enak…napas motor terasa lbh panjang.
  8. Settingan sedang : adalah untuk segala medan, terutama diperkotaan yg tipikal berkendaranya stop and go, settingan sedang enak diputaran bawah sampai putaran atas…,tp tetap putaran bawahnya tidak seenak settingan kering dan putaran atasnya tidak seenak settingan basah, rasanya serba sedang semua.
  9. Settingan kering : adalah untuk iklim dingin, dan dipergunakan untuk track pendek, motor akan cepat berakselerasi dan terasa ringan, cocok untuk track pendek.

cara setting karbu yg umum dilakukan oleh para mekanik dan bisa diterapkan oleh kita adalah sebagai berikut..
Description: Cara Setting Karburator PE24 , Rating: 4.5, Reviewer: camperduk, ItemReviewed: Cara Setting Karburator PE24

Ditulis Oleh : camperduk
Hari: 10.01 Kategori: